SELAMAT DATANG

BUAT ANAK MUDA YANG PUNYA KARYA DAN SEMANGAT UNTUK MAJU

Minggu, 25 Maret 2012

Fatwa dan Fakta

Kata takdir berasal dari bahasa arab yaitu kata qaddara, yg brarti mengukur, memberi kadar, atau ukuran. jika ada orang yang mengatakan : " Allah telah mentakdirkannya", hal itu berarti Allah telah memberikan kadar, ukuran, batas-batas tertentu dalam diri, sifat-sifat ataupun kemampuan maksimal makhluknya.
*********************************
Takdir Allah terbagi dua yaitu:
1. Takdir Mubram yaitu takdir Allah yang tidak dapat diubah, tidak dapat memilih serta tidak memiliki kemampuan untuk mengubahnya. Takdir Mubram ini terdapat pada sunnatullah yang ada di alam raya ini. salah satu contohnya adalah perjalanan matahari, bulan dan planet-planet lainnya sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan Allah. Oleh karena itu, sunnatullah tersebut juga terbagi dua yaitu hukum-hukum kemasyarakatan dan hukum alam. dalam AL-quran surat al- Fushilat ayat 11 dinyatakan bahwa  sekali-kali tidak akan pernah terjadi perubahan pada sunnatullah.
2. Takdir Muallaq yaitu takdir yang dikatkan dengan sesuatu yang lain. Takdir ini dapat diubah dan manusia diberi akal dan hati nurani untuk memilihnya, karena pada prinsipnya dalan kehidupan ini, ada sisi-sisi positif dan negatif yang akan selalu mengikuti perjalanan panjang manusia. Sisi positif dan negatif tersebut disebut dengan takdir dalam kontek takdir muallaq.

    Khalifah Umar bin khattab, suatu ketika, pernah mau berkunjung ke syam ( yordania, palestina, suriah dan sekitarnya). pada saat itu di syam sedang berjangkit penyakit menular, lalu Umar membatalkan rencananya tersebut. pembetalan tersebut didengar oleh seorang sahabatnya yang kemudian berkata  : "  apakah anda mau lari  dari takdir Allah ?". lalu Umar menjawab " aku lari  dari takdir Allah  ke takdir Allah yang lain yang lebih baik".
     hal senada itu juga dialami oelh Ali bin Abi Thalib, ketika beliau sedang duduk menyandar pada  sebuah tembok yang ternyata rapuh, lalu beliau pindah ke tempat yang lain, sahabatnya bertanya : " apakah anda mau lari dari takdir Allah ?". Ali menjawab rubuhnya tembok, berjangkitnya penyakit adalah hukum Allah. apabila seseorang tidak menghindarinya maka ia akan mendapatkan bahayanya itu. ITULAH YANG DINAMAKAN TAKDIR. dan apabila ia menghindar da luput dari bahayanya itu juga disebut dengan TAKDIR. BUKANKAH TUHAN TELAH MENGANUGRAHKAN MANUSIA, Kemampuan memilah dan memilih, kemampuan itu juga takdir yang ditetapkan-Nya.
    dari uraian diatas, dapat kita pahami bahwa takdir manusia dapat diubah dengan usaha. salah satu contoh yang lazim dalam masyarakat umum adalah jodoh, rezeki dan lain-lain. semua memang telah ditakdirkan Allah, akan tetapi manusia harus berusaha untuk mendapatkan jodoh, rezeki dan lain-lain yang lebih baik atau yang disebut dengan takdir yang lebih baik.